NIM :1205101050002
Skripsi : Nur Yusra (09101050012) program Studi agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala,Darussalam Banda Aceh 2013
1. PERHITUNGAN SECARA MANUAL
Pada tabel berikut merupakan
contoh soal beserta penyelesaiannya yang dapat dilihat dan diikuti secara
langsung dari tabel yang tertera berikut ini :
Langka
selanjutnya membuat tabel Dua Arah yaitu seperti pada gambar berikut :
Cara
penyelesaian dengan menggunakan program Excel sebagai berikut :
Setelah
mendapatkan hasil , maka kita masukan ke tabel ANOVA
Keterangan : untuk mendapatkan
perlakuan yang kita amati berpengaruh Nyata, asangat nyata atau tidak nyata
maka kita dapat menggunakan rumus ini ( lihat dengan teleti pada sel ke berapa
dan kolom keberapa ) :
=IF(E34<G34;"tn";IF((E34<H34);"*";IF(E34>H34;"**";)))
=IF(E36<G36;"tn";IF((E36<H36);"*";IF(E36>H36;"**")))
Untuk
melihat apakah percobaan yang kita lakukan cocok untuk dilakukan uji lanjut
atau tidak maka kita dapat melihat dari perbandingan antara Fhitung dengan
Ftabel Jika : Fhit<Ftab pada taraf 5
% maka berpengaruh Tidak Nyata
Fhit<Ftab
pada taraf 1 % maka Berpengaruh Nyata
Fhit>Ftab
pada taraf 1 % maka berpengaruh Sangat Nyata
Dan untuk
menentekuan Uji apa yang seharusnya digunakan maka dapat dibuat hubungan nilai
KK, yaitu
Ø
Jika
KK besar, (minimal 10% pada kondisi homogen atau minimal 20% pada kondisi
heterogen), Uji lanjutan yang sebaiknya digunakan adalah uji Duncan, karena uji
ini dapat dikatakan yang paling teliti.
Ø
Jika
KK sedang, (antra 5-10% pada kondisi homogen atau antara 10-20% pada kondisi
heterogen), uji lanjutan yang sebaiknya dipakai adalah uji BNT (Beda Nyata
Terkecil) karena uji ini dapat dikatakan juga berketelitian sedang.
Ø
Jika
KK kecil, (maksimal 5% pada kondisi homogen atau maksimal 10% pada kondisi
heterogen), Uji lanjutan yang sebaiknya dipakai adalah uji BNJ (Beda Nyata
Jujur) karena uji ini tergolong kurang teliti (Hanafiah K.A,2012).
Berikut akan kita lakukan analisis dengan menggunakan program
SPSS untuk Contoh RAK Non
faktorial yang telah dibahas
sebelumnya. Jika anda ingin memahami soal tersebut secara lebih jelas,
anda dapat membacanya terlebih dahulu.
Pengimputan Data
VARIABLE
VIEW
Tahap pertama yang dilakukan adalah proses pengimputan
data. Setelah mengaktifkan program SPSS. Klik pada bagian Variable
View yang ada pada sudut kanan bawah window.
Pada baris pertama kolom satu (1-1), isi dengan Perlakuan_B, lalu beri
label Asam, pada kolom 1 baris 2 isi dengan Perlakuan_K, pada kolom 1 baris 3 isi
dengan ulangan, pengisian
ulangan dapat tidak dilakukan, akan tetapi pengisian ini sangat membantu saat
akan melakukan pemeriksaan data yang diinput. Pada baris 4 kolom pertama
(4-1) isi dengan nama variabel parameter ukur dalam hal ini, Daya benih Kedelai. Apabila parameter yang diukur lebih dari
satu, anda cukup menambahkan nama variabel tersebut pada baris ke lima dan
seterusnya. Apabila penamaan variabel telah anda lakukan maka akan
diperoleh tampilan sebagai berikut :
Perhatikan kolom Value.
Pada kolom ini akan dimaknai tiap-tiap nilai variabel Faktor yang akan dianalisis.
Klik value untuk Perlakuan_B.
Selanjutnya akan muncul window Value Label. Pada value isi dengan
angka "1" beri label B1 (artinya nilai 1 pada data view berarti
perlakuan yang pertama) lalu klik ADD.
Lakukan langkah yang sama unutk "2" B2 perlakuan ke dua dan seterusnya. Jika telah
selesai Klik OK. Perhatikan Gambar dibawah.
Lakukan hal yang sama untuk Ulangan. Sehingga tampilan akhir pada
variable view adalah sebagai berikut:
DATA VIEW
Klik Data View pada kiri bawah window.
Sekarang akan muncul Perlakuan_B, perlakuan_K Ulanagan dan Hasil. Isilah
nilai pada kolom perlakuan angka 1 sebanyak 9 x dan seterusnya sampai baris ke
36 dan Perlakuan_K 1 sebanyak 3, kemudian ulangan isi angka 1,2,3 sebanyak
dengan ulangan. Selanjutnya pada nilai hasil , isi dengan hasil pengukuran untuk
N0P0K01- ulanagn 1 - 4. Apabila semua kombinasi untuk Faktor B1, K1 dengan
ulangan 1 telah diinput maka akan diperoleh hasil seperti pada Gambar berikut :

Apabila
pengimputan data telah dilakukan, selanjutnya kita memasuki tahapan analisis data.
Sebelum melakukan analisis varians, sebaiknya terlebih dahulu dilakukan
pemeriksaan ASUMSI ANOVA, untuk keperluan tersebut dapat anda lihat pada
artikel yang secara khusus membahas langkah-langkah pemeriksaan data.
Analisis Data
Klik Analuse
> General Linier Model > Univariate. Perhatikan Gambar dibawah :
Selanjutnya akan muncul window Univariate. Masukkan
Perlakuan_B dan perlakuan_K pada kolom Fixed Factor(s): selanjutnya Daya
benih kedelai pada kolom Dependent Variable. Untuk memasukkan variabel, cukup
klik variabel yang sebelumnya berada pada kolom sebelah kiri, kemudian klik
panah untuk memasukkan variable kedalam kolom yang diiknginkan.
Perhatikan gambar berikut:
Apabila pemasukan variabel telah dilakukan, selanjutnya Klik Model, klik custom kemudian
klik panah untuk memasukkan univariate. Perhatikan Gambar di bawah. Jika
selesai, Klik Continue untuk melanjutkan.
Untuk memperoleh hasil uji lanjut (Uji Berganda), Klik Post Hoc... setelah kembali pada window
Univariate. Pilih perlakuan kemudian tentukan jenis uji yang kita
inginkan. Pada contoh ini, kita pilih LSD, Tukey dan Duncan.
Perhatikan Gambar dibawah. Apabila
telah Selesai, Klik Continue unutk melanjutkan.
Jenis dan macam
uji yang dipilih tergantung pada tingkat ketelitian yang anda inginkan atau
perbandingan berganda apa yang paling sesuai dengan penelitian anda.
Apabila
proses analisis telah selesai, langkah selanjutnya klik OK untuk mengeluarkan
hasil (Output).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar