Makalah kesuburan tanah dan nutrisi tanaman
DEFISIENSI
UNSUR HARA NITROGEN(N),PHOSPHORUS(P), CALSIUM(Ca),KHLORIDA(Cl)
Disusun Oleh :
Kelompok 4
Risda yanti
: 1205101050002
Rauzati : 1205101050065
Firman : 1205101050060
Mirza rizki :
1205101050024
Elka
mulyadi : 1205101050007
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
SYIAH KUALA
DARUSSALAM
BANDA ACEH
2013
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hidayahnya
sehingga kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang
sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu
acuan, petunjuk maupun pedoman bagi para pembaca.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
semoga paper ini
bermamfaat bagi kita semua.
Banda Aceh, 13 november 2013
Penyusun
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Unsur hara merupakan elemen penting untuk menopang pertumbuhan
tanaman. Tanpa unsur hara, mustahil tanaman dapat tumbuh optimal, bahkan besar
kemungkinan tanaman akan mengalami kematian. Bisa dibilang unsur hara merupakan bahan makanan utama bagi
tanaman.Dengan unsur hara ini tanaman mampu mencukupi kebutuhan nutrisinya.
Kekurangan salah satu atau beberapa
unsur hara akan mengakibatkan pertumbuhan tanaman tidak sebagaimana mestinya
yaitu ada kelainan atau penyimpangan-penyimpangan dan banyak pula tanaman yang
mati muda.
Gejala kekurangan ini cepat atau lambat
akan terlihat pada tanaman, tergantung pada jenis dan sifat tanaman. Ada
tanaman yang cepat sekali memperlihatkan tanda-tanda kekurangan atau sebaliknya
ada yang lambat. Pada umumnya pertama-tama akan terlihat pada bagian tanaman
yang melakukan kegiatan fisiologis terbesar yaitu pada bagian yang ada di atas
tanah terutama pada daun-daunnya.
Tanaman budidaya baik tanaman musiman
maupun tanaman tahunan membutuhkan nutrisi berupa unsur hara
untuk melakukan aktifitas hidupnya seperti, pertumbuhan, metabolisme, dan
bembentukan bunga. Unsur hara tersebut dapat diperoleh dari dalam tanah
maupun diberikan output dari luar. Unsur hara yang diberikan dari luar
memiliki kelebihan yaitu mudah diserap oleh tanaman dan memberikan efek yang
cepat dan signifikan, sedangkan unsur hara yang berasal dari dalam tanah
memiliki kelemahan yaitu kurang cepat memberikan dampak bagi tanaman
yang membutuhkan jumlah nutrisi dalam jumlah besar, dalam hal ini adalah
tanaman semusim seperti jagung, kentang, tomat, dan padi.
II.
TINJAUAN PUSTAKA
Unsur N adalah unsur
yang cepat kelihatan pengaruhnya pada tanaman. Unsur ini berperan utama dalam :
merangsang pertumbuhan vegetatif ( batang dan daun ); meningkatkan jumlah
anakan dan meningkatkan jumlah bulir / rumpun. Kekurangan unsur N menyebabkan :
pertumbuhan kerdil ; daun menguning dan sistem perakaran terbatas. Sedangkan
kelebihan unsur N menyebabkan : pertumbuhan vegetatif memanjang ( lambat panen
); mudah rebah; menurunkan kualitas bulir dan respon terhadap serangan hama dan
penyakit. ( Wahyudi.R, 2013)
Dalam arti luas yang
dimaksud pupuk ialah suatu bahan yang digunakan untuk mengubah sifat fisik,
kimia atau biologi tanah sehingga menjadi lebih baik bagi pertumbuhan
tanaman.Termasuk dalam pengertian ini adalah pemberian bahan kapur dengan
maksud untuk meningkatkan pH tanah yang masam, pemberian legin bersama benih
tanaman kacang-kacangan serta pemberian pembenah tanah (soil conditioner) untuk
memperbaiki sifat fisik tanah. Demikian pula pemberian urea dalam tanah yang
miskin akan meningkatkan kadar N dalam tanah tersebut. Semua usaha tersebut
dinamakan pemupukan.Dengan demikian bahan kapur, legin, pembenah tanah dan urea
disebut pupuk.( Admin, 2012 )
Pupuk adalah substansi / bahan yang
mengandung satu atau lebih zat yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan
perkembangan tanaman.Pupuk memang sengaja dibuat mengandung bahan-bahan yang
mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman.Menurut pengertian ini, bahan
yang walapun mengandung zat yang dibuutuhkan tanaman tetapi tidak dibuat dengan
sengaja untuk memberikan nutirisi kepada tanaman tidak bisa dikatagorikan
sebagai pupuk.Sebagai contoh, sisa tanaman yang jatuh ke tanah dan menyediakan
N bagi tanah tidak bisa dikatakan sebagai pupuk. ( Hidayat.A.M , 2013 )
Pupuk digolongkan menjadi dua, yakni
pupuk organik dan pupuk anorganik. Pupuk organik ialah pupuk yang terbuat dari
sisa-sisa makhluk hidup yang diolah melalui proses pembusukan (dekomposisi)
oleh bakteri pengurai. Contohnya adalah pupuk kompos dan pupuk
kandang. Pupuk kompos berasal dari sisa-sisa tanaman, dan pupuk kandang
berasal dari kotoran ternak. Pupuk organik mempunyai komposisi kandungan
unsur hara yang lengkap, tetapi jumlah tiap jenis unsur hara tersebut
rendah. Sesuai dengan namanya, kandungan bahan organik ini termasuk
tinggi.( Doli,2012 )
III.
PEMBAHASAN
A. KEKURANGAN UNSUR HARA PADA TANAMAN
Defisiensi atau kahat unsure hara adalah
kekurangan unsure (bahan) yang berupa makanan bagi tanaman untuk melangsungkan
hidupnya. Kebutuhan tanaman akanunsure hara berbeda-beda tergantung dari jenis
tanamannya, ada jenis tanaman yang rakus makanan dan adapula yang biasa saja.
Jika unsure hara dalam tanah tidak tersedia maka pertumbuhan tanaman akan
terhambat dan produksinya menurun. Kita sebagai petani tidak mungkin mengecek
kandungan hara tanah setiap saat untuk mengetahui ketersediaan unsure hara
tersebut, salah satu upayanya adalah dengan mengetahui gejala defisiensi unsure
hara pada tanaman.
B. FUNGSI UNSUR HARA, GEJALA
DEFISIENSI DAN PENANGGULANGANNYA
1.
UNSUR HARA MAKRO
A. Unsur N
(Nitrogen)
a. Fungsi
:
·
Diperlukan untuk
pembentukan atau pertumbuhan bagian nsureee tanaman, seperti daun, batang dan
akar.
·
Berperan penting dalam
hal pembentukan hijau daun yang berguna sekali dalam proses fotosintesis.
·
Membentuk protein,
lemak dan berbagai persenyawaan nsure.
·
Meningkatkan mutu
tanaman penghasil daun-daunan.
·
Meningkatkan
perkembangbiakan mikro-organisme di dalam tanah.
b.
Gejala Defisiensi N :
·
Warna daun hijau agak
kekuning-kuningan dan pada tanaman padi warna ini mulai dari ujung daun
menjalar ke tulang daun selanjutnya berubah menjadi kuning lengkap, sehingga
seluruh tanaman berwarna pucat kekuning-kuningan. Jaringan daun mati dan inilah
yang menyebabkan daun selanjutnya menjadi kering dan berwarna merah kecoklatan.
·
Pertumbuhan tanaman
lambat dan kerdil
·
Perkembangan buah tidak
sempurna atau tidak baik, seringkali masak sebelum waktunya
·
Dapat menimbulkan daun
penuh dengan serat, hal ini dikarenakan menebalnya nsuree sel daun sedangkan
selnya sendiri berukuran kecil-kecil
·
Dalam keadaan
kekurangan yang parah, daun menjadi kering, dimulai dari bagian bawah terus ke bagian
atas
c.
Penyebab Defisiensi N
·
Tanaman mengalami
kompetensi yang berat dengan gulma seperti alang-alang (imperata cylindrical) dan mikania (mikania micrantha).
·
Tanah dengan drainase
jelek dan akar dalam kondisi yang anaerobic
·
Sangat rendahnya
kandungan N dalam tanah sehingga tidak mencukupi bagi pertumbuhan kelapa sawit
·
Shock akibat proses
pemindahan bibit
·
Pemupukan N yang tidak
mencukupi
d.
Penanggulangan
Pada kondisi tertentu,beberapa jenis tanah mampu
menyediakan N yang cukup untuk
pertumbuhan dan berproduksi. Sebagai pencegahan dapat dilakukan secara dini
dengan mengendalikan gulma-gulma penting yang berpengaruh bagi pertumbuhan
tanaman. Melakukan pemindahan bibit secara hati-hati,pembangunan penutupan
tanah dengan baik dan melakukan analisa daun secara rutin guna mengetahui
kandungan N untuk penyusunan rekomendasi pemupukan sehingga diperoleh dosis
yang optimum bagi kelapa sawit. Besarnya nilai kandungan N pada tanaman dengan
semakin tua umur tanaman.perbaikannsure
drainase penting untuk menghindari penggenangan dan tingginya permukaan air.
B. Unsur P
(Phosphorus)
a. Fungsi
:
·
Penting
untuk pertumbuhan tanaman, terutama dalam pertumbuhan akar, khususnya akar benih/tanaman muda,
sedangkan pertumbuhan akar merupakan sarana penting untuk tumbuh kokohnya
tanaman pada tahap awal perkembangannya.
·
Mempercepat serta memperkuat
pertumbuhan tanaman muda menjadi tanaman dewasa dan menaikkan prosentase bunga
menjadi buah/biji.
·
Membantu asimilasi dan
pernafasan sekaligus mempercepat pembungaan dan pemasakan buah, biji atau
gabah.
·
Sebagai bahan mentah untuk
pembentukan sejumlah protein tertentu.
b.
Gejala Defisiensi P :
·
Terhambatnya
pertumbuhan nsure perakaran, batang dan daun
·
Warna daun seluruhnya
berubah menjadi hijau tua/keabu-abuan, mengkilap, sering pula terdapat pigmen
merah pada daun bagian bawah, selanjutnya mati. Pada tepi daun, cabang dan
batang terdapat warna merah ungu yang lambat daun berubah menjadi kuning.
·
Hasil tanaman yang
berupa bunga, buah dan biji merosot. Buahnya kerdil-kerdil, nsure jelek dan
lekas matang
c.
Penyebab Defisiensi P
·
Kadar P tersedia
didalam tanah sangat rendah (nsure ; <15 mg P/kg, Bray II)
·
Tanaman kelapa sawit
ditanam pada lahan yang lapisan atas tanahnya sudah tererosi (kerap kali
terjadi di puncak-puncak bukit)
·
Tingginya kapasitas
fiksasi tanah terhadap P (tanah berbahan volkanik,berbahan mineral tipe
2:1,dll)
·
Dosis P yang diberikan
tidak mencukupi untuk menunjang produktivitas tanaman yang tinggi.
·
Tanaman yang tumbuh
pada areal tanah calcareous
d.
Penanggulangan
Pengambilan contoh daun secara rutin dan
penganalisaannya di laboratorium diperlukan untuk dapat mengetahui rendahnya
kadar P daun (<0,15 %) dan ketidakseimbangan antara N dan P
(>20:1),pembangunan tanggul-tanggul erosi akan mengurangi kehilangan pupuk P
yang ditabur diatas tanah. Jika pupuk diberkan dalam jumlah yang cukup,maka
perkembangan akar akan meningkat dan akan memperbaiki serapan N,Mg,dan K.
C.Unsur Ca ( kalsium )
a. fungsi :
·
Merangsang pembentukan
bulu-bulu akar
·
Berperan dalam pembuatan
protein atau bagian yang aktif dari tanaman
·
Memperkeras batang tanaman dan
sekaligus merangsang pembentukan biji
·
Menetralisir asam-asam unsure
yang dihasilkan pada saat metabolism
·
Kalsium yang terdapat dalam
batang dan daun dapat menetralisirkan senyawa atau suasana keasaman tanah
b. Gejala defisiensi Ca
·
Daun-daun muda selain
berkeriput mengalami perubahan warna, pada ujung dan tepi-tepinya klorosis
(berubah menjadi kuning) dan warna ini menjalar di antara tulang-tulang daun,
jaringan-jaringan daun pada beberapa tempat mati
·
Kuncup-kuncup muda yang
telah tumbuh akan mati
·
Pertumbuhan unsure
perakarannya terhambat, kurang sempurna malah sering salah bentuk
·
Pertumbuhan tanaman
demikian lemah dan menderita
c.
Penyebab Defisiensi Ca
Kejenuhan basa dan pH
tanah: kejenuhan Ca2+ yang
tinggi diperlukan agar hara ini tersedia bagi tanaman. Angkanya beragam sesuai
tipe tapak pertukaran : kejenuhan pada lempung 2:1 besarnya >70% , sedangkan
pada bagan organik tanah dan lempung 1:1 besarnya 40 to 50%. Pada ph yang
rendah Ca kurang tersedia: disebabkan kejenuhan Ca2+ rendah, adanya Al3+ dalam
larutan menghambat penyerapan Ca2+ . Kation yang lain misalnya Mg2+, K+, NH4+ jika kadarnya tinggi
akanmenghambat penyerapan Ca, sebaliknya anion Nitrat akan meningkatkan serapan
Ca.
d. Penanggulangan
·
Cara
penanganan kekurangan unsur kalsium adalah dengan menambahkan kapur dolomite
(Ca=38%), kalsium karbonat (Ca=90%), serta pupuk kalsium kandungan Ca 80-99%.
2. UNSUR HARA MIKRO
A.
Unsur
Cl ( khlorida )
a. Fungsi :
·
Memperbaiki dan meninggikan
hasil kering dari tanaman seperti: tembakau, kapas, kentang dan tanaman
sayuran,
·
Banyak ditemukan dalam air sel
semua bagian tanaman
·
Banyak terdapat pada tanaman
yang mengandung serat seperti kapas
b.
Gejala defisiensi Cl
·
Dapat menimbulkan
gejala pertumbuhan daun yang kurang normal terutama pada tanaman sayur-sayuran,
daun tampak kurang sehat dan berwarna tembaga
·
Kadang-kadang
pertumbuhan tanaman tomat, gandum dan kapas menunjukkan gejala seperti di atas.
c. Penyebab
defisiensi Cl
·
Kebutuhan Cl unsur sedikit
dibandingkan unsur lainnya.
·
Klor dalam tanah tidak
diikat oleh mineral, sehingga sangat mobil dan mudah tercuci oleh air
draiinase. Sumber Cl sering berasal dari air hujan, oleh karena itu, hara Cl
kebanyakan bukan menimbulkan defisiensi, tetapi justru menimbulkan masalah
keracunan tanaman.
DAFTAR
PUSTAKA
Admin,2012.Pengertiandan Macam-Macam Pupuk. http://hidupsehati.com/pengertian-dan-macam-macam-pupuk.html.13
November 2013
Wahyudi.R,2013.Peranan
dan Cara Aplikasi Pupuk NPK. http://mentari
dunia.blogspot.com/2013/01/peranan-dan-cara-aplikasi-pupuk-npk.html. 09 November 2013.
Hidayat.
A.M,2013. Pengertian Pupuk. http://www.anakagronomy.com/2013/02/pengertian-pupuk_5.html. 10 November 2013.
Doli,2012.Makalah
Pupuk dan Pemupukan.http://doli.net63.net/2012/06/24/makalah-pupuk-dan-pemupukan/.12
November 2013.