Selasa, 29 April 2014

Laporan Konservasi Sumber Daya Lahan EROSI YANG TERJADI DI KECAMATAN MESJID RAYA ( ACEH BESAR )

I.                   PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Erosi merupakan proses alam yang terjadi di banyak lokasi yang biasanya semakin diperparah oleh ulah manusia. Proses alam yang menyebabkan terjadinya erosi adalah karena faktor curah hujan, tekstur tanah, tingkat kemiringan dan tutupan tanah. Intensitas curah hujan yang tinggi di suatu lokasi yang tekstur tanahnya adalah sedimen, misalnya pasir serta letak tanahnya juga agak curam menimbulkan tingkat erosi yang tinggi. Erosi juga dapat disebabkan oleh angin, air laut dan es. Intensitas curah hujan yang tinggi di suatu lokasi yang tekstur tanahnya adalah sedimen, misalnya pasir serta letak tanahnya juga agak curam menimbulkan tingkat erosi yang tinggi.
Mengapa terjadinya erosi di kecamatan Mesjid Raya ? karena salah satunya di kecamatan Mesjid Raya ini merupakan daerah pesisir, jadi di beberapa gampong banyak mengalami terjadinya erosi baik itu erosi longsor maupun erosi yang menyebabkan banjir sekalipun yang telah di alami pada tahun 2013 lalu. Dan banyak juga terjadinya abrasi yang merupakan proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus laut yang bersifat merusak. Abrasi biasanya disebut juga erosi pantai. Selain erosi pantai banyak juga terjadinya erosi-erosi di pinggiran sungai mulai dari erosi kecil-kecilan hingga erosi yang sangat besar. Selain erosi yang telah disebutkan tadi ada beberapa erosi yang terjadi di kecamatan Mesjid Raya seperti erosi percik, erosi lembar, erosi alur, erosi parit dan erosi tebing sungai. Penyebab dari beberapa erosi tersebut salah satunya tidak adanya tanaman penutup tanah yang dapat melindungi permukaan tanah sehingga sangat mudah terjadinya erosi serta jenis tanah dan kemiringan lereng yang cukup besar. Dan penyebab lain dari terjadinya erosi di Kecamatan Mesjid Raya ini yaitu kurangnya tanggul adau beton-beton yang dibuat khusus untung pencegah terjadinya Erosi di beberapa tempat.
Dampak dari erosi adalah menipisnya lapisan permukaan tanah bagian atas, yang akan menyebabkan menurunnnya kemampuan lahan (degradasi lahan). Akibat lain dari erosi adalah menurunnya kemampuan tanah untuk meresapkan air (infiltrasi). Penurunan kemampuan lahan meresapkan air ke dalam lapisan tanah akan meningkatkan limpasan air permukaan yang akan mengakibatkan banjir di sungai. Selain itu butiran tanah yang terangkut oleh aliran permukaan pada akhirnya akan mengendap di sungai (sedimentasi) yang selanjutnya akibat tingginya sedimentasi akan mengakibatkan pendangkalan sungai sehingga akan memengaruhi kelancaran jalur pelayaran.
Erosi dalam jumlah tertentu sebenarnya merupakan kejadian yang alami, dan baik untuk ekosistem. Misalnya, kerikil secara berkala turun ke elevasi yang lebih rendah melalui angkutan air. erosi yang berlebih, tentunya dapat menyebabkan masalah, semisal dalam hal sedimentasi, kerusakan ekosistem dan kehilangan air secara serentak.

Banyaknya erosi tergantung berbagai faktor. Faktor Iklim, termasuk besarnya dan intensitas hujan / presipitasi, rata-rata dan rentang suhu, begitu pula musim, kecepatan angin, frekuensi badai. Faktor geologi termasuk tipe sedimen, tipe batuan, porositas dan permeabilitasnya, kemiringn lahan. Faktor biologis termasuk tutupan vegetasi lahan,makhluk yang tinggal di lahan tersebut dan tata guna lahan oleh manusia.
Umumnya, dengan ekosistem dan vegetasi yang sama, area dengan curah hujan tinggi, frekuensi hujan tinggi, lebih sering kena angin atau badai tentunya lebih terkena erosi. sedimen yang tinggi kandungan pasir atau silt, terletak pada area dengan kemiringan yang curam, lebih mudah tererosi, begitu pula area dengan batuan lapuk atau batuan pecah. porositas dan permeabilitas sedimen atau batuan berdampak pada kecepatan erosi, berkaitan dengan mudah tidaknya air meresap ke dalam tanah. Jika air bergerak di bawah tanah, limpasan permukaan yang terbentuk lebih sedikit, sehingga mengurangi erosi permukaan.
  
A.    Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum Konservasi Sumber Daya Lahan (KSDL) ini mengenai erosi yang terjadi di Kecamatan Mesjid Raya ( Krueng Raya ) adalah untuk mengetahiu apa penyebab terjadinya erosi di Daerah tersebut dan bagaimana cara mengatasinya.
A.    Manfaat Praktikum 
 Praktikum Konservasi Sumber Daya Lahan (KSDL) ini memiliki manfaat yaitu agar mahasiswa/i mengetahui bagaimana cara mengegola lahan maupun tanah agar dapat mengurangi terjadinya erosi dan bisa dipergunakan dalam beberapa kegiatan yang nantinya akan mendapatkan banyak hal-hal positif.
A.    Hipotesis
 Pada dasarnya ada banyak cara mencegah erosi. Langkah demi langkah tersebut terbukti memberi hasil yang positif. Oleh sebab itu, patut untuk disosialisasikan lebih giat lagi ke masyarakat utamanya yang bermukim di wilayah yang rawan erosi. Adapun langkah-langkah yang dimaksud adalah konservasi tanah, mencakup: 
1.                  Countur Farming, yakni dengan melakukan penanaman pada lahan dengan berdasar pada garis kontur. Dengan demikian, sistem perakarannya bisa membantu menahan tanah.
2.                  Terassering, yakni dengan melakukan penanaman berdasarkan sistem teras demi teras. Tujuannya untuk mencegah terjadinya erosi pada tanah yang dipicu oleh pengaruh kuat gravitasi.
3.                  Membuat tanggul pasangan merupakan langkah untuk menahan hasil erosi.
4.                  Contour Plowing, yaitu dengan membajak tanah searah dengan garis kontur. Dengan demikian akan muncul alur tanam yang horizontal.
5.                  Contour Strip Cropping, yakni dengan melakukan kegiatan bercocok tanam dan membagi bidang-bidang pada tanah tersebut dalam bentuk yang sempit juga memanjang. Pemetaan ini harus ikut pada garis kontur dengan demikian bentuknya akan berbelok-belok.
6.                  Crop Rotation, yakni usaha untuk mencegah erosi dengan cara mengganti jenis tanaman yang menjadi komoditi pertanian agar tanah pada lahan tani tidak terkuras unsur haranya karena diisap secara terus menerus oleh tanaman yang itu-itu saja.
7.                  Pemupukan, Cara mencegah erosi yang satu ini bertujuan untuk mengembalikan vitalitas tanah sehingga ia tidak akan mudah terbawa oleh air, es maupun angin.
8.                  Reboisasi, langkah ini sangat signifikan. Dengan menanami kembali lahan gundul maka potensi erosi bisa ditekan seminimal mungkin. Langkah reboisasi ini juga harus bersinergi dengan pelarangan menebang pepohonan sembarangan utamanya di daerah yang rawan erosi.
9.                  Drainase, yakni dengan mengatur sirkulasi air demi untuk memaksimalkan kesuburan tanah. Ingat, tanah yang subur lebih solid dan tidak mudah terkikis.
10.              Cara mencegah erosi lainnya adalah dengan membangun atau memasang tembok batu rangka besi di pinggiran sungai. Langkah ini sangat efektif dalam mengurangi resiko terjadinya bencana alam erosi sungai.

 I.                   KEADAAN UMUM WILAYAH
Kecamatan Mesjid Raya memiliki 13 desa administratif yang terbagi kedalam 2 mukim. Mukim adalah struktur pemerintahan adat yang diakomodirkan dalaam Undang-Undang Pemerintahan Aceh (UUPA) tahun 2007. Dua mukim yang ada di kecamatan Mesjid Raya adalah Mukim Lamnga/Neuheun dengan luas 46,50 km2 yang terdiri dari 5 desa, yaitu : Lamnga, Gampong Baro, Neuheun, Durung dan Ladong. Dan Mukim Krueng Raya seluas 63,88 km2 membawahi 8 desa yaitu : Ruyung, Paya Kameng, Beurandeh, Meunasah kulam, Meunasah keudee, Meunasah mon, Ie suum dan Lamreh. Di Kecamatan Mesjid Raya memiliki jenis tanah yang umumnya berpasir dan lempueng berpasir ada juga dibeberapa Gampong yang jenis tanahnya pasir berdebu. Dan pada Gampong-gampong bagian pegunungan memiliki jenis tanah litosol. Tanah litosol disebut juga dengan tanah berbatu-batu karena tanah ini didapat dari pelapukan bebatuan yang masih belum sempurna sehingga masih nampak seperti bebatuan yang besar dan kasar. Tanah jenis ini sangat tidak cocok untuk lahan pertanian karena memiliki unsur hara yang sedikit. Pada umumnya jenis tanah seperti ini bisa dijumpai disekitar lereng gunung.
Penggunaan lahan di kecamatan Mesjid Raya yaitu sebagian besar digunakan dalam bidang pertanian, diantaranya bercocok tanaman pangan, tanaman hortikultura, tanaman perkebunan rakyat serta dipergunakan dalam bidang perikanan dan peternakan.
Pertanian tanaman pangan bukan merupakan produk unggulan di kecamatan Mesjid Raya. Produksi padi sawah di Mesjid Raya pada tahun 2012 hanya 115 ton, dengan luas tanam 50 Ha dan luas panen 25 ha,tingkat produktivitas 4,6 ton/Ha. Produksi padi di Mesjid Raya ini merupakan produksi padi terkecil di kabupaten Aceh besar.  Kecamatan Mesjid Raya memiliki dua mukim yaitu mukim Lamnga/ Neuheun yang terdiri atas 5 desa yaitu : Lamnga, Gampong Baro, Neuheun, Durung dan Ladong. Dan mukim Krueng Raya yang terdiri dari 8 desa yaitu : Ruyung, Paya Kameng, Beurandeh, Meunasah Kulam, Meunasah Keudee, Meunasah Mon, Ie Suum dan Lamreh. Luas kecamatan Mesjid Raya seluas 110,38 km2 .
Jumlah penduduk kecamatan Mesjid Raya tahun 2012 mencapai 22.033 jiwa, yang terdiri dari 11.231 jiwa laki-laki dan 10.802 jiwa perempuan. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang berjumlah 21,342 jiwa, pada tahun 2012, penduduk Mesjid Raya mengalami pertumbuhan sebesar 3,24 %. Sebagian besar penduduk Mesjid Raya umumnya bekerja sebagai nelayan tetapi pada bagian gampong Ie Suum banyak terdapat penduduk yang bekerja sebagai petani. Pendidikan di kecamatan Mesjid Raya memiliki jumlah sekolah umum negeri dan swasta jenjang pendidikan pada tahun 2012 yaitu : SD 10, SLTP 2, dan SMU 1. Jumlah tenaga dokter dan personil kesehatan unit kerja ( termasuk Pustu dan Polindes ) di kecamatan Mesjid Raya tahun 2012 yaitu : Dokter Umum 1, Dokter Gigi 1, Perawat 8, Bidan 12, Dokter Gizi 1, Kesmas 2, dan Tehnisi Medis 2.

I.                   PEMBAHASAN
Kecamatan Mesjid Raya merupakan salah satu kecamatan yang berada di kabupaten Aceh Besar dengan ibu kota Meunasah Mon. Luas wilayahnya mencapai 110,38 km2 atau sekitar 3,7 % dari total luas wilayah kabupaten Aceh Besar. Letak astronomisnya antara 5,490 - 5,65LU dan 95,390 – 95,60BT. Dilihat dari letak geografisnya, sebagian besar wilayah di kecamatan Mesjid Raya adalah pesisir. Sebelah utara kecamatan ini berbatasan dengan selat Malaka. Sebelah selatan berbatsan dengan kecamatan Kuta Baro, kecamatan Blang Bintang, kecamatan Montasik dan kecamatan Indrapuri. Di sebelah barat berbatasan dengan kecamatan Darussalam dan kecamatan baitussalam. Sedangkan sebelah timur berbatasan dengan kecamatan Seulimum. Jumlah penduduk yang mencakup 13 gampong dan jenis kelamin dalam kecamatan Mesjid Raya tahun 2012 yaitu total dari pria 11.231 Jiwa, wanita 10.802 Jiwa jumlah dari keduanya 22.033 Jiwa yang memiliki total seks ratio 104 (sumber BPS kab.Aceh Besar).
Daerah kecamatan Mesjid Raya sekitar 60 % berlokasi di pinggiran laut, sehingga tanah di kecamatan tersebut umumnya berpasir, tanah berpasir sangat mudah terjadinya erosi apalagi jika tidak ditanami tanaman penutup tanah atau tanaman maggrov yang dpat mengurangi terjadinya beberapa erosi dan abrasi di pinggiran pantai. Di kecamatan Mesjid Raya ini ada juga daerah-daerah perbukitan yang mengalami beberapa erosi, baik itu erosi alur, erosi lembar, erosi tebing sungai maupun erosi longsor.


Beberapa gambar terjadinya erosi di Kecamatan Mesjid Raya :
Gambar 1. Erosi tanah longsor di perbukitan Meunasah Keudee

Gambar 2. Erosi tanah longsor di perbukitan Meunasah Keudee
Erosi tanah longsor  (landslide) merupakan suatu bentuk erosi yang pengangkutan atau pemindahan tanahnya terjadi pada suatu saat dalam volum yang besar. Pada gambar 1 dan 2  ini ialah gambar longsor yang telah terjadi pada beberapa tahun yang lalu yang mengakibatkan tanah-tanah bagian atasnya jatuh kebawah, sehingga telah terjainya pengerasan tanah dan bisa jadi pada suatu saat nanti tanah ini akan kembali longsor jika sudah tidak ada lagi tanaman penutup tanah diatasnya. Tetapi di perbukitan gampong Meunasah keudee ini masih banyak dipergunakan sebagai pemukiman, padahal seperti yang kita lihat, bahaya dari pada longsor ini akan berakibat fatal bagi perumahan warga tersebut.
Gambar 3. Longsor Alur (Rill erosion) di gampong ie suum
Erosi alur ini merupakan pengelupasan yang diikuti dengan pengangkutan pertikel-partikel tanah oleh aliran air larian yang terkonsentrasi didalam saluran-saluran air. Alur-alur yang terjadi masih dangkal dan dapat dihilangkan dengan pengolahan tanah. Seperti yang kita lihat pada gambar erosi alur masih kecil tetapi besar kemungkinan jika hujan lebat datang bisa terjadinya erosi alur yang besar, karena tidak ada tanaman yang dapat mengikat tanah tersebut, sehingga tanaman mudah tererosi.
Lahan diperbukitan jalan menuju ie suum ini bnyak di manfaatkan sebagai padang pengembalaan ternak, seperti tambak jelas digambar. Selain berfungsi sebagai tanaman pencegah erosi, tanaman di atas perbukitan ini di gunakan untuk pakan ternak. Dan untuk tanaman berkayu sebagian digunakan untuk kayu bakar.

 
Gambar 4. Erosi Lembar (Sheet Erosion) di perbukitan di Meunasah Mon
Gambar 5. Erosi Lembar (Sheet Erosion) di perbukitan di Meunasah Mon
Erosi lembar yaitu erosi yang terjadi ketika lapisan tipis permukaan tanah di daerah berlereng terkikis oleh kombinasi air hujan dan air larian (runoff). Erosi ini tidak begitu jelas terlihat karena terjadi pada lahan hamparan.
Gambar 6. Erosi Tebing Sungai atau Abrasi (Streambank erosion)
Erosi Tebing Sungai (Streambank erosion) merupakan pengikisan tanah pada tebing-tebing sungai dan pengerusan dasar sungai oleh aliran air sungai. Erosi tebing akan lebih hebat jika vegetasi penutup tebing telah habis atau jika dilakukan pengolahan tanah terlalu dekat tebing.
Gambar 7. Tanggul penahan erosi
Gambar 8. Penampang tanggul pinggiran sungai dari jauh
Pada gambar 8 di atas merupakan gambar tanggul dipinggiran sungai yang kebetulan sungai pada saat itu dikecamatan mesjid raya sedang mengalami musim kemarau sehingga sungai-sungai menjadi surut dan jika dalam keadaan musim hujan bisa saja airnya meluap keatas dan terjadinya banjir ataupun erosi. Membuat tanggul dipinggir-pinggir sungai merupakan langkah untuk menahan hasil erosi. Karena dengan adanya tanggul ini erosi atau nama lain dari abrasi yang merupakan erosi dipinggir sungai atau pantai dapat dicegah, selain dapat mencegah terjadinya erosi dapat juga mencegah terjadinya banjir.
Jenis tanah di Kecamatan Mesjid Raya ada beberapa Gampong yang jenis tanahnya litosol dan ada juga jenis tanah yang berpasir karena dari 13 gampong ada beberapa Gampong yang berada di pinggiran laut dan ada juga di Pegunungan.
            Lampiran 1. Data curah hujan dan hari hujan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2003 sampai dengan 2012.
Bulan
Curah Hujan (mm)
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
CH
HH
CH
HH
CH
HH
CH
HH
CH
HH
CH
HH
CH
HH
CH
HH
CH
HH
CH
HH
Januari
167,7
17
162,8
7
205,2
17
159,4
6
192,5
12
160,9
13
276,5
18
149,4
6
152,5
12
91,7
9
Februari
206,8
9
151,5
10
39,9
3
151,5
10
7,7
2
23,7
5
113
4
112,9
5
82,3
12
78,4
14
Maret
130,4
13
199,2
12
157,8
15
199,2
12
144,7
9
162,1
12
114,6
12
105,4
15
223,5
13
99,5
10
April
96,2
12
95,8
13
60,7
8
87,3
12
114,3
7
86,4
8
191
7
219,5
15
142,3
11
78,6
9
Mei
122
12
72,8
9
97,5
12
72,8
9
80,1
12
62,3
11
178,1
9
53,5
7
58,8
10
98,4
15
Juni
45,1
8
126,6
12
159,4
11
126,6
12
100,1
13
18,4
6
21,9
1
190,1
13
19,8
4
41
5
Juli
63,7
8
59,5
10
37,6
9
59,5
10
75,5
7
49,1
9
6,2
5
89,1
10
55,6
7
28
9
Agustus
111,5
8
29,9
5
33,4
6
27,4
4
21
5
53,2
11
118,3
12
73,5
9
68,1
7
38
6
September
56,6
10
150,5
9
77,6
6
150,5
9
81,5
11
68,9
8
126,8
12
75,6
11
136,8
9
77,6
6
Oktober
290,7
15
148,5
19
203
17
159,3
19
125,5
11
62,3
11
43,5
7
116,5
9
41,8
10
117,2
15
November
126,9
9
213,6
15
123,8
13
213,6
15
179,7
15
302
20
316,5
18
461
22
164,4
9
199,1
12
Desember
120
14
92,6
14
253,2
18
94,6
15
197,8
12
166,7
16
254
14
334
16
123,4
15
122,1
13
Jumlah
1537,6
135
1503,3
135
1449,1
135
1501,7
133
1320,4
116
1216
130
1760,4
119
1980,5
138
1269,3
119
1069,6
123

 Sumber : BMKG, Stasiun Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Blang Bintang (2012)










II.                KESIMPULAN DAN SARAN
A.    Kesimpulan
Penyebab dari beberapa erosi di Kecamatan Mesjid Raya salah satunya tidak adanya tanaman penutup tanah yang dapat melindungi permukaan tanah sehingga sangat mudah terjadinya erosi serta jenis tanah dan kemiringan lereng yang cukup besar. Dan penyebab lain dari terjadinya erosi di Kecamatan Mesjid Raya ini yaitu kurangnya tanggul adau beton-beton yang dibuat khusus untung pencegah terjadinya Erosi di beberapa tempat. Adapun langkah-langkah yang dimaksud adalah konservasi tanah, mencakup: (1) Countur Farming, yakni dengan melakukan penanaman pada lahan dengan berdasar pada garis kontur. (2) Terassering, yakni dengan melakukan penanaman berdasarkan sistem teras demi teras. (3) Membuat tanggul pasangan merupakan langkah untuk menahan hasil erosi.(4) Contour Plowing, yaitu dengan membajak tanah searah dengan garis kontur. (5) Contour Strip Cropping, yakni dengan melakukan kegiatan bercocok tanam dan membagi bidang-bidang pada tanah tersebut dalam bentuk yang sempit juga memanjang. (6) Crop Rotation, yakni usaha untuk mencegah erosi dengan cara mengganti jenis tanaman yang menjadi komoditi pertanian agar tanah pada lahan tani tidak terkuras unsur haranya karena diisap secara terus menerus oleh tanaman yang itu-itu saja. (7) Pemupukan, Cara mencegah erosi yang satu ini bertujuan untuk mengembalikan vitalitas tanah sehingga ia tidak akan mudah terbawa oleh air, es maupun angin. (8) Reboisasi, langkah ini sangat signifikan. (9) Drainase, yakni dengan mengatur sirkulasi air demi untuk memaksimalkan kesuburan tanah. (10) Cara mencegah erosi lainnya adalah dengan membangun atau memasang tembok batu rangka besi di pinggiran sungai.
B.     Saran
Hendaknya waktu yang diberikan dalam pembuatan laporan diperpanjang lagi, karena penulisan laporan ini memerlukan data yang jelas dan dalam pembuatan laporan ini harus dengan keseriusn agar nantinya hasilnya memuaskan.



DAFTAR PUSTAKA
Arsyad,1989. Konservasi Tanah dan Air. Bogor: Jurusan Ilmu Tanah IPB.
Kartosapoetra. 1985. Teknologi Konservasi Tanah dan Air. Jakarta: Bumi Aksara
Zainal.A.2013. Laporan Praktikum Konservasi Tanah . http://zainalarifin belillas.blogspot.com/2013/04/laporan-praktikum-konservasi-tanah-dan.html.28 Maret 2014.









1 komentar:

  1. 1xbet korean sports betting review
    Read our in-depth review about the latest sportsbook 1xbet korean 바카라 bookmaker 1xbet korean with kadangpintar the best welcome bonus, promotions, banking, live casino,

    BalasHapus